"Masa putih Biru"
Seorang gadis dipertemukan dengan seorang remaja di Masa Putih Biru tepatnya mereka adalah kakak dan adik kelas.Ya, di Masa Putih Biru. Masa Putih Biru menjadi masa yang menyenangkan bagiku awal mulanya keduanya tidak saling mengenal sama-sama cuek satu sama lain.Di suatu saat kami mengikuti sebuah. Acara sekolah yang di mana ada aku dan kakak kelasku. Kami pun di kegiatan kali itu tidak banyak mengobrol ataupun menyapa hanya sebutuhnya saja lalu, beberapa waktu Kemudian kami pun mulai banyak ngobrol karena ada kegiatan yang mengharuskan untuk Sharing.Kami pun mulai saling mengobrol memandang dan pendekatan.
Disaat waktu memandang aku tidak tahu apakah hanya aku saja yang merasa dari tatapan itu sudah ada rasa-rasa seperti ingin... menyayangi... dan mulai ... seperti itulah anak muda lalu tidak ada yang menyangka setelah aku pulang notif hp-ku berdering kakak kelasku dalam sebuah pesan apaan seperti salam, lalu, ia meminta agar aku menyimpan kontaknya Waktu demi waktu teruslah berjalan. Aku dan kakak kelasku sudah hampir mau 3 bulan.Kami setiap harinya sering mengirim pesan. Dan mengobrol sharing satu sama lain.Disitu memang kami tidak memiliki status pacaran ataupun apa, Cuman setelah yang mau ke 4 bulan aku memiliki rasa keanehan dari hubungan ini... Masa Putih Biru adalah masa yang paling menyenangkan bagiku. Karena aku bertemu kamu dan jatuh cinta denganmu adalah keputusanku kala itu. Kamu.... pernah menjadi salah satu topik pembicaraan ketika aku bersama sahabatku.
Aku ceritakan semua hal tentangmu yang aku tahu. Tapi sekarang.. sahabat yang mendengarkan semua ceritaku telah menjadi bagian dari hidupmu tiga bulan sudah rasa yang aku pendam untukmu kini saatnya aku akan Merelakanmu meskipun, kita tidak memiliki hubungan apapun tapi... rasa berharapku tidak pernah terhenti saat kini sampai di mana Aku mulai tahu bahwa... kamu... bukan menyukaiku, tetapi ingin tahu semua tentang temanku rasa penasaran sudah tercukupkan saatnya, kamu untuk bahagia bersama temanku Terima kasih ya untuk waktunya selama ini aku tahu bahwa aku yang berharap lebih dari hubungan ini.
Kini aku sadar, tidak semua pertemuan akan berujung pada kebersamaan. Kadang, kita hanya dipertemukan untuk belajar mengenal rasa, memahami diri, dan pada akhirnya... melepaskan.
Aku memang sempat berharap, mungkin terlalu dalam. Namun kini aku memilih untuk menaruh semua kenangan itu di tempat yang indah dalam ingatan. Tidak ada penyesalan, karena pernah mengenalmu saja sudah menjadi anugerah tersendiri bagiku.
Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu. Dan aku? Aku pun akan melanjutkan langkahku, membawa kenangan Masa Putih Biru ini sebagai bagian dari cerita perjalanan hidupku.
Terima kasih, untuk semuanya.